X CLOSE
Cinta Itu Buta Part IV

Cinta Itu Buta Part IV


Seger banget abis mandi, Pasti Alvin seneng banget deh aku buatin kue kastengel secara kan itu kue kesenangan dia banget, aku masih ingat dimana dia aku jewer gara-gara dia membawa pulang satu toples penuh kue kastengel tetangga rumah ku. Hihhhh… Tuh anak emang gak punya malu hihihihi…. Kalau sudah berhubungan dengan apa yang dia sukai, itu anak seperti anak kecil yang kegirangan loncat-loncat saat diberi permen oleh orang tuanya.

Eh kok aku jadi mikirin dia ya…?? Vin Alvin andai kamu tau kalau aku begitu menyayangimu, bahkan sebelum kamu bertemu dengan Cintia. Wanita yang membuat mu terluka sampai sekarang kamu menjadi seperti ini.

“Vil alllvinn…” Nih anak dipanggil kok gak nyaut sih, hmmm… Pasti deh dia ketiduran diruang tamu.

Nah kan bener dia tidur di sofa ruang tamu, ya ampun ini anak polos banget muka nya kalau tidur. Saat aku hendak mendekatinya untuk membangunkan nya, seperti ada sesuatu yang bergejolak di hatiku. Aku mendekatinya dengan perlahan agar dia tidak terbangun, kuelus pipinya dan kukecup bibir nya.

Back to Alvin

“Eh Cha sudah mandinya?” Tanyaku sambil menguap dan kucek-kucek mata. ( kucek-kucek/menggosok-gosok )

“Sudah dong, ayo bangun. Sudah mau Magrib nih gak baik Magrib-Magrib masih tidur. Sana mandi terus sholat Magrib.”

“Huum…. Aku tadi mimpi apaan ya? kok kayak berasa pipi ku ada yang ngelus-ngelus sama bibir ku seperti ada yang nyium??”

“Kan, pasti mimpi jorok…”

“Kok wajah mu jadi memerah sama malu-malu gitu sih cha??”

“Enggak ah… Apaan sih sudah sana ayo mandi.”

“Dasar cewek aneh… Eh btw makasih banyak ya Cantiik… !! Udah dibuatin kastengel kesukaan ku.”

“Yeee sapa juga yang buat!! Orang itu aku beli kok, weeekkkk… Dasar ke ge’er ran banget sih jadi cowok.”

“Makasih Pokok nya!! Sudah lah cha kan kamu tau kalau kamu itu gak pandai berbohong, noh liat idung mu kembang kempis nunjukin kalau kamu lagi bohong.”

“Sudah ayo sana mandi, terus sholat. Sajadah nya ada di kamarku, kamu sholat aja di kamar ku.”

“Huum…” Sambil beranjak bangun dan berjalan menuju kamar mandi.

Setelah selesai mandi dan Sholat aku keluar dari kamar dan mencari Ocha.

Kulihat Ocha di ruang tengah mengenakan tank top berwarna putih di balut kemeja denim tanpa di kancingkan, sedang menonton televisi dan sambil tersenyum melihat ke arah ku.Ya Tuhan cantik banget, apa lagi kalau rambut nya di iket ke belakang. Senyum nya, ya ampun manis banget membuat ku lumer seperti es cream yang mencair.

“Udah sholat nya? sini vin duduk sini.” Sambil bergeser agar aku bisa duduk di sebelahnya yang sedang santai menonton televisi.

“Nonton apaan cha? serius amat keliatan nya?”

“Biasa nonton acara Gosip hihihi… Artis ini loh vin kok bisa-bisa nya ya dia tega nyelingkuhin pasangan nya dan bla bla bla bla bla….”

“@#$%^&*#%$#%$#%&%”

“Kok gitu mukanya hihihihi… Pasti kamu gak ngerti ya apa yang aku omongin barusan?”

“Ya gak ngerti lah cha, lagian ngapain juga aku ngikutin berita artis kurang kerjaan banget hihhhhhh…”

“Viinn…” Ocha menyandarkan kepalanya di bahuku.

“Ya cha???”

“Pasangan wanita yang lebih tua dari lelakinya gimana menurut mu?”

“Ya gak gimana-gimana cha. Biasa aja nama nya juga jodoh, kan tuhan sudah menggariskan siapa jodoh kita. Bahkan sebelum kita dilahirkan kedunia.

Kita hanya bisa menjalaninya dan membiarkan tangan tuhan menuntun kita. Satu hal yang selalu kuyakini, pilihan Tuhan pasti selalu yang terbaik buat kita. Enggak peduli mau lebih tua atau lebih mudah, mau kaya atau miskin tapi satu hal sih harapan ku. Aku selalu berdoa dan meminta. Ya Tuhan beri aku jodoh yang terbaik buat aku, cantik, solehah, pintar, sabar, lucu pokok nya semua yang terbaik. Hehehehehe…”

“Yeee… Itu kan mau mu vin.”

“Hahahahah…. Ya namanya berharap dan meminta kepada tuhan cha, jadi sekalian lah jangan setengah-setengah kalau meminta sama Tuhan.”

“Kalau aku meminta pada tuhan agar kamu yang jadi jodoh ku vin…!! kira-kira dikabulkan gak ya doa ku sama tuhan?”

“Tuhan selalu mendengar doa setiap umat nya cha… Ehhh baru nyadar aku apa yang kamu omongin barusan, seriusan itu permintaan mu?” Jantung ku mau meledak rasanya.

“Iya vin, hal itu yang selalu ku pinta pada nya. Dalam setiap doa ku selalu ada nama mu.”

“Cha…” Aku menengok ke arah nya dan menatap dalam matanya..

Cup…

Ocha mengecup bibir ku sambil tersenyum melihat ku. Aku yang terperangah karena shock mendapatkan ciuman di bibir, ini pertama kali nya Ocha mencium bibir ku..!! Ku tatap wajah nya dalam-dalam dan akhir nya ku beranikan diriku untuk mencium nya. Saat inilah birahi, rasa sayang dan rasa penyesalan, menjadi satu bercampur aduk. Ya tuhan kenapa aku baru sadar selama ini ada wanita yang begitu mencintai ku. Mulai ku buka bibir ku dan kulumat bibir nya, ku dekap punggung nya sehingga posisi kita berubah menjadi berpelukan.

Kucium dengan lembut bibir nya, kusentuh telinganya dengan sangat lembut, secara perlahan-lahan sentuhan tangan ku mulai turun dari telinga menuju leher. Ku lepas ciuman ku dan kutatap matanya, tampak sayu melihat ku sambil menggigit bibir bawah nya sendiri, ku kecup kening nya dan secara perlahan kecupan ku turun dari kening, ke kedua matanya, turun ke hidung dan kembali ku cium dengan lembut bibir nya, ku hisap dan ku kulum bibir nya dengan sangat perlahan, kunikmati setiap inci kelembutan bibir nya, secara perlahan dan lembut ku gigit pelan bibir bawah nya.

Terdengar suara desahan Ocha, kulepas ciuman ku, kutatap wajah nya terlihat Ocha masih terpejam.

“Cha…..” Matanya masih terpejam dan sesaat kemudian mulai membuka kelopak matanya.

“Meeting you was fate, becoming your friend is choice, but falling in love with you is out of my control. ( Bertemu dengan mu adalah takdir, menjadi temanmu adalah pilihan, tapi jatuh cinta denganmu di luar kendaliku ).”

“Alvin…” Dengan suara terdengar bergetar dan mata berkaca-kaca seperti hendak menangis.

“Ya sayank?” Sambil tersenyum ku tatap wajah nya.

Ocha langsung memeluk ku sambil menangis, langsung ku balas pelukan nya dengan sangat erat. Tangisan Ocha semakin pecah di pelukanku, ku belai rambut nya, ku usap punggung nya. Ku lepas pelukan ku dan ku cium kening nya, sambil mengusap air matanya.



Copyright © Majalah Dewasa Indonesia | Distributed by Blogger Templates | Designed by OddThemes